Sabtu, 17 April 2010

51. Michi

Jawaban pertanyaan @wedus:
http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=AnQxZYuLOpN__cYlqvZFnxPUjX1G;_ylv=3?qid=20100416235942AAc0xam

Aku tahu dia cuma bercanda karena selama ini kita pacaran memang sangat berhati hati. Tapi dia terus mengejekku.. Akhirnya tergoda juga aku. Aku masukkan helm kontolku ke tempiknya yang jelas sudah basah kuyup, tapi aku masih ragu. Tapi terasa sangat hangat dan luar biasa.. Aku masukan sedikit lagi dan hampir separuh kontolku sudah masuk.
“Mas jangan.. Ingat ya.. Jangan..” katanya
“Kenapa.. Kamu takut ya..”
“Jangan Mas, keluarkan” pintanya pelan.
Aku terus menggesek gesekannya, nikmat rasanya! Tiba tiba saja dia menggeserkan pantatnya ke samping dan mendorong pahaku. Kontolku terlepas, kami saling berpandangan sejenak.
“Mulai nakal ya?”
“Habis ditantang sih..”
Dia mencium lembut bibirku, aku balas dengan lembut dan kami saling berpelukkan erat, aku ciumi leher dan telinganya Habis ditantang sih..”
Dia mencium lembut bibirku, aku balas dengan lembut dan kami saling berpelukkan erat, aku ciumi leher dan telinganya, dia mulai menggeliat aku terus menyerangnya perlahan lahan aku cumbu buah dadanya dan terus aku merayap ke bawah sampai tempik-nya. Bau anyir yang merangsang keluar dari tempik nya, aku jilati tempiknya, dia menggeliat nikmat, matanya terpejam. Aku semakin rakus melahapnya dan aku masukkan lidahku ke dalam tempiknya. Dia menggeliat.
“Ukhh.. Enak Mas”, Aku tambah semangat.
“Terus Mas.. Enak..”
Aku lepas mulutku dan aku ganti dengan kontolku. Nafsu besar dan nikmat yang aku rasakan membuat ku tak sabar memasukkan kontolku.
“Aduh.. Pelan pelan Mas”
“Ya..”
Separuh kontolku sudah masuk, tapi susah sekali masuk lebih dalam. Aku tarik sedikit.
Separuh kontolku sudah masuk, tapi susah sekali masuk lebih dalam. Aku tarik sedikit masuk lagi, mudur masuk.. Mundur.. Masuk tak terasa hampir masuk semua kontolku ke tempik nya. Aku remas buah dadanya sambil aku ciumi lehernya, dia terlihat merem melek merasakan nikmatnya kontolku. Tiba tiba saja ada yang menarik kontolku dari dalam tempiknya dan nikmat sekali..
“Akh.. Enak sekali sayang..”
“Tekan Mas.. Tekan lagi.. Pelan pelan..”
Aku merasakan kontolku keras dan terasa membesar didalam tempik Mimi, aku sodokkan kontolku dengan pelan tapi pasti, dan semakin terasa ada yang menarik narik kontolku di dalam tempik.
“Akhh.. Sakit Mas.. Enak Mas.. Terus.. Terus..”
Erangan itu membuat aku semakin mengencangkan pelukanku terhadap dia, aku peluk dia erat-erat dan dia juga memelukku erat sekali sambil menahan sakit tapi enak..
“Uuuhhh..” desis dari mulutnya sambil mengejang sekujur tubuhnya.
“Ehmmhh..” badanku juga terasa mengejang nikmat sekali sperma ku kelar dengan deras memasuki tempiknya.
Terasa hangat kontolku, nikmat dan tak terucapkan dengan kata kata hanya erangan nikmat dari mulut kami berdua. Tiba tiba aku merasakan cairan hangat merampat di pahaku, aku terkejut bukan main. Aku tarik kontolku dari tempik Mimi. Mataku terbelalak melihat cairan itu. Darah!
“Mi..”
“Mas.. Apa yang kita lakukan?” Pandangannya juga nampak kaget.
“Maaf Mi..” kataku.
Tiba tiba saja Mimi memelukku erat erat.“Mimi sayang Mas Dodo”
“Mas Dodo juga sayang Mimi”

Alasan pelanggaran:
Konten dewasa, cerita porno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar