Selasa, 03 Agustus 2010

1506. tari putri.

http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=AhmG_GJyIEH1AND50hzSE0_YjX1G;_ylv=3?qid=20100803075806AAV6fxW

Marilah Menyembah Allah yang Esa. Jangan Persekutukan Allah?
Sesungguhnya, Nabi Muhammad SAW diutus Allah dengan misi menyampaikan
kalimat Tauhid, yaitu agar manusia menyembah Allah semata dan
menyembah sembahan lainnya selain Allah:

Muhammad SAW diutus Allah dengan misi menyampaikan kalimat Tauhid,
yaitu agar manusia menyembah Allah semata dan menyembah sembahan
lainnya selain Allah:

"Katakanlah: "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti
kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu
adalah Tuhan Yang Esa".

Seorang Muslim wajib beriman atau mempercayai bahwa Tuhan itu ada.
Sebagaimana TV, Mobil, Kulkas, dan lain-lain yang tidak mungkin terjadi
dengan sendirinya tanpa ada pembuatnya, begitu pula langit, bumi,
bintang, matahari, manusia, dan lain-lain. Tentu ada yang membuatnya,
yaitu Allah!

"Kawannya (yang mu'min) berkata kepadanya sedang dia bercakap-cakap
dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari
tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang
laki-laki yang sempurna?" [Al Kahfi:37]

"Kawannya (yang mu'min) berkata kepadanya sedang dia bercakap-cakap
dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari
tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang
laki-laki yang sempurna?" [Al Kahfi:37]"Allah menciptakan langit
dan bumi dengan hak. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang mu'min." [Al
'Ankabuut:44]

Setelah mempercayai keberadaan Tuhan, ummat Islam wajib beriman bahwa
Tuhan itu satu.
Sesungguhnya, Nabi Muhammad SAW diutus Allah dengan misi menyampaikan
kalimat Tauhid, yaitu agar manusia menyembah Allah semata dan
menyembah sembahan lainnya selain Allah:

"Katakanlah: "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti
kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu
adalah Tuhan Yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya"." [Al
Kahfi:110]

Nabi-nabi sebelumnya, seperti Nabi Ibrahim juga mengajarkan tauhid
kepada ummatnya, yaitu agar hanya menyembah satu Tuhan, yaitu: Allah,
dan tidak mempersekutukan Allah dengan yang lain:
"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan
teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia
termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan)," [An Nahl:120]

"Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim
seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan." [An Nahl:123]

Luqman yang saleh pun dalam Al Qur'an diceritakan menasehati agar
anaknya tidak mempersekutukan Allah dengan yang lain:

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia
memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezaliman yang besar"." [Luqman:13]

Seharusnya setiap orang tua mencontoh Luqman untuk menanamkan ajaran
Tauhid kepada setiap anaknya.

Dalam Islam, mengesakan Allah adalah rukun yang pertama. Jika seorang
masuk Islam, dia harus menyatakan bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah
dan Muhammad adalah utusannya:

"Hadis Ibnu Umar r.a: Nabi s.a.w telah bersabda: Islam ditegakkan di
atas lima perkara yaitu mengesakan Allah, mendirikan sembahyang,
mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadan dan mengerjakan Haji
" [HR Bukhori-Muslim]

Sesungguhnya Allah adalah Tuhan yang Maha Pencipta:
"Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan
langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku
bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan." [Al
An'aam:79]

"Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan
mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir
mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka." [Al An'aam:1]
Jika ada orang yang menyembah Tuhan selain Allah, misalnya
berhala-berhala itu adalah perbuatan yang sia-sia, karena berhala itu
bukanlah Tuhan yang Maha Pencipta. Justru berhala itulah yang dibuat
oleh manusia:

"Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang
tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri
buatan orang." [Al A'raaf:191]

"Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu
yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi
manfa`at?" Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
[Al Maa-idah:76]

Menyembah Yesus atau Isa sebagai Tuhan adalah dosa yang amat besar.
Tuhan adalah Pencipta alam semesta, sedang Yesus atau Isa bukanlah
pencipta
• 10 menit lalu
• - 4 hari tersisa untuk dijawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar