jawaban atas pertanyaan:
http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Aos.Xt_dbvfWaEE_d2BC6ADEUiQ5;_ylv=3?qid=20110206071203AA1o6rc
@ AOA : Jangan membela diri !! Buktinya yang meninggal hanya di pihak ahmadiyah !! * betul juga dugaan muslim….. para KRISTENER ada dibelakang AHMADIYAH sebagai DONATUR terutama ketika peristiwa MONAS…. maunya ingin melempar batu sembunyi tangtan… gitui looooh meniru perbuatan PAULUS YANG MULIA…
@ Brighta : Mmmm aneh...
* tidak aneh koq jika tahu aqidah mereka ( Ahmadiyah ) yang mengaku ISLAM juga. ma’af saya sendiri bersedia untuk membantai para AHMADIYAH koq…. sayangnya AHMADIYAH TIDAK ada yang berani nongol didaerah saya, karena baru saja gejala keluar…. saya DKK…dengan terus terang … jika kamu macam macam didaerah ini… saya akan halalkan darahmu bagiku… eeeh… langsung dia menghilang..hal ini TIDAK berlaku bagi KRISTENER para tetanggaku yang tidak mengusili muslim....
@ The Shado : menurut gw, elo termasuk orang yang sudah tertutup mata hatinya ..
* maksud sudah tertutup mata hatinya itu apakah seperti ini :
KRISTEN adalah AGAMA SAMPAH sesuai dengan :
1 Korintus 4: 13 :
kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan SAMPAH DUNIA, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, SAMPAI SA’AT INI.
@Ishak : Saya lebih baik menunggu hasil investigasi saja, ……..
* ini salah satu kelemahan sistim hukum di Indonesia dimasa pemerintahan SBY
- saya pro SBY karena beliau santun. smart
- saya anti SBY karena TIDAK TEGAS tentang MASALAH AHMADIYAH walau secara huykum bahwa AHMADIYAH itu illegal adanya, tetapi pemerintah melalui sikap Kepolisian malah MELINDUNGI AHMADIYAH,,,, alasan SBY … hanya takut dengan HAM, artinya selama HUKUM TIDAK DINOMOR SATUKAN jangan harap ada ketenangan didalam Masalah Islam dan Ahmadiyah…..
Mudah mudahan … anda bukan dari Ahmadiyah juga….. I’m sorry
@ PUTHUT :
* bewtul sekali ... karna sumber yang paling netral itu dari kamu yang tidak tahu apapun tentang AHMADIYAH.........!!
• Diedit 21 jam yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar